Minggu, 06 April 2014

Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung


Taman Laut 17 Pulau Riung

          Taman Laut 17 Pulau Riung adalah salah satu obyek wisata taman laut yang ada di Indonesia Timur. Letaknya 70 kilometer sebelah utara Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada tepatnya di Kecamatan Riung,Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman laut ini merupakan gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang memanjang dari Toro Padang di sebelah barat hingga Pulau Pangsar di sebelah timur. Untuk mencapai wilayah ini, pengunjung harus melewati jalan bukit berliku dan aspal sempit yang naik turun di tepi jurang.
          Nama Taman Laut 17 Pulau Riung diambil dari tanggal proklamirnya republik Indonesia, 17 Agustus. Walaupun sebenarnya ada sekitar 24 pulau. Penamaan ini bermaksud agar mudah diingat oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara.Taman Laut 17 Pulau Riung berada di lima desa yang ada di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu: Desa Latung,Desa Nangamese,Desa Benteng Tengah,Desa Tadho  dan Desa Lengkosambi.
          Riung 17 Pulau laksana “Surga Bawah Laut” yang belum terjamah. Kelompok pulau ini terdiri dari pulau-pulau kecil dan pulau karang yang terbentang di depan Teluk Riung. Alam bawah laut dari pulau-pulau ini kaya dengan keanekaragaman hayati. Di samping itu, daerah perbukitan sekitar Riung (Pulau Flores) dihuni oleh biawak raksasa spesifik Riung. Penduduk lokal menamakannya “Mbou”. Bila biawak Komodo disebut Varanus Komodoensis, maka biawak Riung disebut juga sebagai Varanus Riungensis.
          Berdasarkan hasil survey tahun 1998 oleh WWF Indonesias tersebut diperoleh data keanekaragaman hayati sebagai berikut : Ekosistem perairan TWAL Tujuh Belas  Pulau terdiri dari beberapa habitat yaitu hutan bakau, pantai terumbu karang, lautan hingga perwakilan tipe ekosistem hutan kering dengan vegetasi campuran antara lain Hibiscus tilliaceus, Terminalia catappa, Aleurites moluccana, Sterculia foetida, Pandanus tectorius, Santalum album, Schleicera oleosa, Cassia siamea, mangifera indica serta jenis-jenis bakau Rhyzophora stylosa, Bruguiera gymnorhiza dan Sonneratia sp.
Aneka jenis fauna yang ada di dalam kawasan ini antara lain Varanus komodoensis, Cervus timorensis, Zaglossus sp., Macaca fascicularis, Paradoxurus haemaphroditus, Varanus timorensis, serta berbagai jenis burung, antara lain Elanus sp., Egetta sacra, Ciconia episcopus, Trichoglossus haemotodus, Loriculus domisela, Streptopelia chinensis, Megapodius reinwardtii, dan Pteropsus veropirus.
TWAL Tujuh Belas  Pulau juga kaya akan ekosistem terumbu karang dan jenis-jenis biota laut. Ditemukan 183 Spesies karang dalam 16 Famili baik karang keras maupun karang lunak, 306 spesies yang tergolong dalam 39 family untuk ikan karang dan 182 spesies  dari 49 family untuk ikan pelagis serta mawar laut. Terdapat 27 jenis karang yang telah teridentifikasi di antaranya adalah Montipora sp., Acropora sp., Lobophylla sp., dan Echynopora sp. Jenis-jenis biota yang hidup di kawasan ini antara lain Dugong dugon, Dolphinus dolphin, Physister catodon, serta aneka jenis ikan hias yang hidup di karang dari famili Chaetodontidae, Serranidae, Lutjanidae, Lethrinidae, dan Hamemmulidae serta jenis-jenis ikan komersial lainnya.
           
          Panorama bawah laut yang sangat indah dapat ditemukan pada kedalaman sepuluh meter. Pada kedalaman ini penyelam dapat menjumpai sejumlah kembang indah berwarna merah menyala. Kembang ini melekat di atas landasan karang masif besar,  terjurai melambai-lambai mengikuti irama arus bawah laut. Bentuk, warna dan keindahannya menyerupai mawar merah menyala karena itu orang menamakannya “Mawar Laut”.  Bila beruntung, anda dapat menjumpai juga beberapa ekor penyu sisik besar di tempat ini. Kebun koral dengan sediaan sponge yang berlimpah di site ini menunjukkan bahwa penyelam sedang berada di habitat penyu.
Selain itu juga terdapat hamparan karang acropora diselingi dengan karang lunak dan kipas laut, memancarkan warna-warni yang sangat indah di permukaan laut yang bening. Di tempat ini ditemukan juga kipas laut raksasa yang indah dan mengagumkan. Acropora berbentuk meja juga ditemukan di lokasi ini bersama rombongan warna-warni ikan hias dakocan yang menambah keindahan habitat mereka.selain itu penyelam dapat menemukan mawar laut . mawarlaut ini adalah kumpulan telur dari Hexabranchus Sanguineus, yaitu kelinci laut raksasa berwarna merah yang berukuran sampai 30 cm. Telur-telur ini terikat oleh lendir dan menyatu membentuk rumbaian berwarna merah menyala. Rumbaian seperti mawar ini tertanam di atas karang masif yang kuat. Salah satu pulau yang ada di taman laut ini adalah pulau Ontole.Ontoloe  terletak di daerah sebelah barat dekat dengan Tanjung Toro Padang. Walaupun tidak memiliki terumbu karang yang berarti, namun pulau terbesar ini menyajikan pesona lain. Hutan bakau di Ontoloe rupanya telah lama menjadi rumah dari ribuan kelalawar, elang laut dan monyet.
Ketika senja tiba, rombongan kelalawar terbang meninggalkan Ontoloe untuk mencari makanan di berbagai tempat di Pulau Flores. Mereka kembali ke sarangnya sebelum matahari terbit dan diganti oleh elang laut berburu di Teluk Riung dan pantai utara Flores sementara anak-anaknya menunggui sarang di puncak-puncak teringgi pohon bakau. Sementara itu monyet-monyet mencari makan di pulau ini dan juga berenang pergi-pulang ke Pulau Flores. Di sebelah utara Teluk Riung juga ditemukan barisan karang penghalang (Barrier Utara). Hal yang sama ditemukan juga di kawasan bagian timur (Barrier Timur). Kehidupan bawah laut di Barrier Timur lebih kaya dari pada kehidupan bawah laut Barrier Utara.
Profil penyelaman di Barrier Timur adalah penyelaman tegak (drop diving). Sepanjang tembok karangnya ditumbuhi karang lunak yang rimbun dan karang meja. Jika beruntung, anda dapat melihat beberapa ekor ikan Barakuda. Ini pertanda bahwa anda telah memasuki kawasan perairan laut dalam.
Di lokasi penyelaman ini terdapat sebuah bangkai kapal pengangkut semen yang dulu tenggelam di situ dan telah menjadi batu. Bila nasib mujur anda dapat menemukan lokasi ini. Di samping kapal yang telah menjadi batu itu, anda dapat menemukan juga sebuah "Tugu" yang berdiri tegak di dasar laut. Batu tegak seperti tugu ini terbentuk dari karang pada kedalaman sepuluh meter. Sayang karangnya telah mati mungkin karena racun dan bom
Berikut ini merupakan 17 pulau utama yang ada di Taman Laut 17 Pulau Riung:
1.              Pulau Ontoloe (pulau terbesar)
2.              Pulau Pau
3.              Pulau Borong
4.              Pulau Dua
5.              Pulau wawi
6.              Pulau Lainjawa
7.              Pulau Besar
8.              Pulau Halima atau Pulau Nani
9.              Pulau Patta
10.                       Pulau Rutong
11.                       Pulau Meja
12.                       Pulau Bampa atau Pulau Tampa atau Pulau Tembang
13.                       Pulau Tiga atau Pulau Panjang                
14.                       Pulau Tembaga
15.                       Pulau Taor
16.                       Pulau Sui
17.                       Pulau Wire
          Riung dapat dicapai dengan bis selama tiga jam dari Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada atau satu jam dengan bis dari Mbay. Perjalanan dengan pesawat dari Jawa dapat dilakukan melalui Jakarta/Surabaya-Denpasar-Maumere atau Jakarta/Surabaya-Denpasar-Ende dan dilanjutkan dengan bis ke Bajawa dan Riung. Mobil sewaan juga tersedia di Maumere dan Ende. Rute perjalanan tersebut di atas, berada dalam jaringan pariwisata nasional: Bali-Lombok-Labuanbajo-Kelimutu-Riung.

 berikut ini merupakan beberapa keindahan yang terdapat di Taman Laut 17 Pulau Riung :

sunset in riung


17 pulau Riung

keindahan bawah Laut Riung

sunset in Riung

keindahan bawah laut Riung

pulau kelelawar Riung

keindahan bawah laut Riung

transportasi dari Bajawa ke Riung

pulau kelelawar Riung

17 pulau Riung

17 pulau Riung

bunga Mawar Riung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar