Taman Laut 17 Pulau Riung
Taman Laut 17 Pulau Riung adalah salah satu obyek wisata taman laut yang ada di Indonesia Timur. Letaknya 70 kilometer sebelah utara Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada tepatnya di Kecamatan Riung,Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Taman laut ini merupakan
gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang memanjang dari Toro Padang di sebelah barat hingga Pulau Pangsar di sebelah timur. Untuk mencapai wilayah ini,
pengunjung harus melewati jalan bukit berliku dan aspal sempit yang naik turun
di tepi jurang.
Nama Taman Laut 17 Pulau Riung
diambil dari tanggal proklamirnya republik Indonesia, 17 Agustus. Walaupun sebenarnya ada sekitar 24 pulau. Penamaan ini bermaksud agar mudah diingat oleh masyarakat Indonesia maupun
mancanegara.Taman Laut 17 Pulau Riung
berada di lima desa yang ada di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Provinsi
Nusa Tenggara Timur, yaitu: Desa
Latung,Desa Nangamese,Desa
Benteng Tengah,Desa Tadho dan Desa
Lengkosambi.
Riung 17
Pulau laksana “Surga Bawah Laut” yang belum terjamah. Kelompok pulau ini
terdiri dari pulau-pulau kecil dan pulau karang yang terbentang di depan Teluk
Riung. Alam bawah laut dari pulau-pulau ini kaya dengan keanekaragaman hayati.
Di samping itu, daerah perbukitan sekitar Riung (Pulau Flores) dihuni oleh
biawak raksasa spesifik Riung. Penduduk lokal menamakannya “Mbou”. Bila
biawak Komodo disebut Varanus Komodoensis, maka biawak Riung disebut juga
sebagai Varanus Riungensis.
Berdasarkan hasil survey tahun 1998
oleh WWF Indonesias tersebut diperoleh data keanekaragaman hayati sebagai
berikut : Ekosistem perairan TWAL Tujuh Belas Pulau terdiri dari beberapa
habitat yaitu hutan bakau, pantai terumbu karang, lautan hingga perwakilan tipe
ekosistem hutan kering dengan vegetasi campuran antara lain Hibiscus tilliaceus, Terminalia catappa,
Aleurites moluccana, Sterculia foetida, Pandanus tectorius, Santalum album,
Schleicera oleosa, Cassia siamea, mangifera indica serta jenis-jenis bakau Rhyzophora stylosa, Bruguiera gymnorhiza dan
Sonneratia sp.
Aneka jenis fauna yang ada di dalam
kawasan ini antara lain Varanus
komodoensis, Cervus timorensis, Zaglossus sp., Macaca fascicularis, Paradoxurus
haemaphroditus, Varanus timorensis, serta berbagai jenis burung, antara
lain Elanus sp., Egetta sacra, Ciconia
episcopus, Trichoglossus haemotodus, Loriculus domisela, Streptopelia
chinensis, Megapodius reinwardtii, dan Pteropsus
veropirus.
TWAL Tujuh Belas Pulau juga kaya
akan ekosistem terumbu karang dan jenis-jenis biota laut. Ditemukan 183 Spesies
karang dalam 16 Famili baik karang keras maupun karang lunak, 306 spesies yang
tergolong dalam 39 family untuk ikan karang dan 182 spesies dari 49
family untuk ikan pelagis serta mawar laut. Terdapat 27 jenis karang yang telah
teridentifikasi di antaranya adalah Montipora
sp., Acropora sp., Lobophylla sp., dan Echynopora sp. Jenis-jenis biota
yang hidup di kawasan ini antara lain Dugong
dugon, Dolphinus dolphin, Physister catodon, serta aneka jenis ikan hias
yang hidup di karang dari famili Chaetodontidae,
Serranidae, Lutjanidae, Lethrinidae, dan Hamemmulidae serta jenis-jenis ikan komersial lainnya.
Panorama bawah laut yang sangat indah
dapat ditemukan pada kedalaman sepuluh meter. Pada kedalaman ini penyelam dapat
menjumpai sejumlah kembang indah berwarna merah menyala. Kembang ini melekat di
atas landasan karang masif besar, terjurai
melambai-lambai mengikuti irama arus bawah laut. Bentuk, warna dan keindahannya
menyerupai mawar merah menyala karena itu orang menamakannya “Mawar Laut”. Bila beruntung, anda dapat menjumpai juga
beberapa ekor penyu sisik besar di tempat ini. Kebun koral dengan sediaan
sponge yang berlimpah di site ini menunjukkan bahwa penyelam sedang berada di
habitat penyu.
Selain itu
juga terdapat hamparan karang acropora diselingi dengan karang lunak dan kipas
laut, memancarkan warna-warni yang sangat indah di permukaan laut yang bening.
Di tempat ini ditemukan juga kipas laut raksasa yang indah dan mengagumkan.
Acropora berbentuk meja juga ditemukan di lokasi ini bersama rombongan
warna-warni ikan hias dakocan yang menambah keindahan habitat mereka.selain itu
penyelam dapat menemukan mawar laut . mawarlaut ini adalah kumpulan telur dari Hexabranchus
Sanguineus, yaitu kelinci laut raksasa berwarna merah yang berukuran
sampai 30 cm. Telur-telur ini terikat oleh lendir dan menyatu membentuk
rumbaian berwarna merah menyala. Rumbaian seperti mawar ini tertanam di atas
karang masif yang kuat. Salah satu pulau yang ada di taman laut ini adalah pulau
Ontole.Ontoloe terletak di daerah
sebelah barat dekat dengan Tanjung Toro Padang. Walaupun tidak memiliki terumbu
karang yang berarti, namun pulau terbesar ini menyajikan pesona lain. Hutan
bakau di Ontoloe rupanya telah lama menjadi rumah dari ribuan kelalawar, elang
laut dan monyet.
Ketika
senja tiba, rombongan kelalawar terbang meninggalkan Ontoloe untuk mencari
makanan di berbagai tempat di Pulau Flores. Mereka kembali ke sarangnya sebelum
matahari terbit dan diganti oleh elang laut berburu di Teluk Riung dan pantai
utara Flores sementara anak-anaknya menunggui sarang di puncak-puncak teringgi
pohon bakau. Sementara itu monyet-monyet mencari makan di pulau ini dan juga
berenang pergi-pulang ke Pulau Flores. Di sebelah utara Teluk Riung juga ditemukan
barisan karang penghalang (Barrier Utara). Hal yang sama
ditemukan juga di kawasan bagian timur (Barrier Timur). Kehidupan
bawah laut di Barrier Timur lebih kaya dari pada kehidupan bawah laut Barrier
Utara.
Profil
penyelaman di Barrier Timur adalah penyelaman tegak (drop diving).
Sepanjang tembok karangnya ditumbuhi karang lunak yang rimbun dan karang meja.
Jika beruntung, anda dapat melihat beberapa ekor ikan Barakuda. Ini pertanda
bahwa anda telah memasuki kawasan perairan laut dalam.
Di
lokasi penyelaman ini terdapat sebuah bangkai kapal pengangkut semen yang dulu
tenggelam di situ dan telah menjadi batu. Bila nasib mujur anda dapat menemukan
lokasi ini. Di samping kapal yang telah menjadi batu itu, anda dapat menemukan
juga sebuah "Tugu" yang berdiri tegak di dasar laut. Batu tegak
seperti tugu ini terbentuk dari karang pada kedalaman sepuluh meter. Sayang
karangnya telah mati mungkin karena racun dan bom
Berikut ini merupakan 17 pulau
utama yang ada di Taman Laut 17 Pulau Riung:
1. Pulau Ontoloe (pulau terbesar)
2. Pulau Pau
3. Pulau Borong
4. Pulau Dua
5. Pulau wawi
6. Pulau Lainjawa
7. Pulau Besar
8. Pulau Halima atau Pulau Nani
9. Pulau Patta
10.
Pulau Rutong
11.
Pulau Meja
12.
Pulau Bampa atau Pulau Tampa
atau Pulau Tembang
13.
Pulau Tiga atau Pulau Panjang
14.
Pulau Tembaga
15.
Pulau Taor
16.
Pulau Sui
17.
Pulau Wire
Riung dapat dicapai dengan bis selama
tiga jam dari Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada atau satu jam dengan bis dari
Mbay. Perjalanan dengan pesawat dari Jawa dapat dilakukan melalui
Jakarta/Surabaya-Denpasar-Maumere atau Jakarta/Surabaya-Denpasar-Ende dan
dilanjutkan dengan bis ke Bajawa dan Riung. Mobil sewaan juga tersedia di
Maumere dan Ende. Rute perjalanan tersebut di atas, berada dalam jaringan pariwisata
nasional: Bali-Lombok-Labuanbajo-Kelimutu-Riung.
berikut ini merupakan beberapa keindahan yang terdapat di Taman Laut 17 Pulau Riung :
sunset in riung |
17 pulau Riung |
keindahan bawah Laut Riung |
sunset in Riung |
keindahan bawah laut Riung |
pulau kelelawar Riung |
keindahan bawah laut Riung |
transportasi dari Bajawa ke Riung |
pulau kelelawar Riung |
17 pulau Riung |
17 pulau Riung |
bunga Mawar Riung |